Labels

Wednesday, May 21, 2014

monumen pancasila sakti



Monumen pancasila sakti
Lubang buaya – jakarta

Monumen pancasila di areal tanah seluas + 14 ha, terletak di lubang buaya kecamatan Cipayung  Jakarta Timur. Lokasi monumen sakti berbatasan sebelah selatan dengan markas besar tertara nasional indonesia cilacap, sebelah utara lanud halim perdana kusuma, sebelah timur pasar pondok gede/asrama haji indonesia pondok gede. Beberapa bulan menjelang tanggal 30 september 1965, daerah ini digunakan PKI dan organisasi massya sebagai tempat latihan kemiliteran dalam rangka melaksanakan pemberontakan.


Didalam sejarah monumen pancasila sakti banyak terdapat sejarah yang sering kita lupakan yaitu berdirinya negara indonesia dan pemberontakan bangsa indonesia di tengah-tengah kemerdekaannya yaitu gerakan G 30 s PKI yang mana terdapat ketidak harmonisan bangsa indonesia. Sipat yang ingin menguasai tanah air indonesia sendiri sehinggga kita temui para pemberontah di indonesia yang mana pemberontak tersebut tidak mengakui kemerdekaan indonesia dari tangan penjajah dan terdapat nilai-nilai yang ingin memiliki indonesia ini sendiri tanpa melihat perjuangan bangsa indonesia dahulu. Perlu kita ketahui bahwasanya terwujudnya kemerdekaan negara ini berkat bersatunya masyarakat di seluruh tanah air. Tapi mengapa ada yang ingin menguasai negeri ini sendirian tanpa melihat sejarah sebelumnya. Hal ini yang harus kita pelajari dan nilai serta norma apa yang bisa kita ambil dari monumen pancasila sakti ini. Kita sebagai generasi muda jngan pernah melupakan sejarah.

Diorama
  1. Peristiwa Tiga Daerah (4 November 1945)
Setelah proklamasi kemerdekaan indonesia, kelompok komunis bawah tanah mulai memasuki organisasi massa dan pemuda (API)dan angkatan muda republik indonesia (AMRI). Dengan mengunakan organisasi massa, orang –orang  komunis memimpin aksi penggantian pejabat pemerintahan tiga kabupaten di kerasidenan pekalongan yangmeliputi brebes, tegal, dan Pemalang. Pada tanggal 4 November 1945,pasukan AMRI melncarkan penterbuan ke kota Tegal, yaitu kantor  kabupaten dan markas TKR, tetapi gagal. Kemudian tokoh-tokoh komunis membentuk Gabungan Badan Perjuangan Tiga daerah yaitu untuk perebutan kekuasaan di keresidenan pekalongan.
  1. PEMBERONTAKAN PKI DI CEREBON (14 FEBRUARI 1946)
PKI di bawah pimpinan Mr. Yoesoef dan Mr. Soeprapto mendatangkan ± 3000 anggota laskar merah dari jawa tengahvdan jawa timur ke cirebon dalam rangka meleksanakan konferensi laskar merah, pada tanggal 12 februari 1946 ternyata laskar merah tersebut melucuri TRI menguasai kota dan gedung-gedung vital seperti stasiun radio dan pelabuhan. Pada tanggal 14 februari 1946, TRI melancarkan serangan untuk merebut dan menguasai kembali kota cirebon
  1. PEMBERONTAKAN PKI DI MADIUN (18 SEPTEMBER 1948)
Pada saat pemerintahan dan angkatan  perang memusatkan perhatian menghadapi belanda, PKI melakukan penghianatan yang di dahului kempanye menyerang pplitik pemerintah, aksi teror, mengadu domba kekuatan bersenjata, dan sabotase di bidang ekonomi. Dini hari tanggal 18 septembet 1948, PKI mengadakan pemberontakan di madiun. Sejumlah tokoh milite, pejabat, pemerintah, dan tokoh masyarakat dibunuh. Digedung keresidenan madiun, PkI mengumumkan berdirinya “Sovyer Republik Indonesia” dan pembentukan pemerintahan front Nasional
Museum paseban monumen pancasila sakti
Moseum diorama paseban monumen pancasila sakti yang terletak di paseban diersmikan oleh presiden RI,H.M Soeharto tanggal 1 oktober 1981 bertepat dengan dwi windu hari kesaktian pancasila. Kemudian dalam perkembangannya diadakan renovasi menjadi seperti yang ada sekarang. Gagasan renovasi gedung paseban berasal dari presiden RI, Dr.H sosilo bambang yudoyono pada kesempatan peringatan harikesaktian pancasila tahun 2007. Presiden saat itu mengamanatkan kapusjarahTNI, Brigjen TNI Agus Gunaedi pribadi untuk merenovasi gedung paseban monumen pancasila sakti yangbaru diresmikan secara simbolis oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono,SE pada tanggal 25 agustus 2013.
1.                RAPAT-RAPAT PERSIAPAN PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI
Dalam rangka melancarkan jalan bagi partai komunis indonesia/PKI untuk meraih kekuasaan, maka dibentuklah Biro khusus PKI yang diketuai oleh syam kamaruzaman dan beranggotakan Pono dan Waluyo.mereka berada langsung di bawah ketua PKI D.N. Adit. Pada pertengahan bulan Agustus 1965 sekembalinya D.N Adit dari RRC, ia memerintahkan Sjam Kamaruzaman menyusun sebuah konsep gerakan militer untuk  melakukan pukulan terhadap apa yang menamakan dirinya “Dewan Jenderal” seperti yang diisukan PKI.
Sumber          : buku monumen pancasila sakti dikutip saat kkl civic edukcation 2012 di    tahun 2014

No comments:

Post a Comment